Wednesday, May 6, 2020

3 April 2020 Jumat Prapaskah V

Homili Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC
Misa Harian Jumat Prapaskah V 3 April 2020
Gereja Santo Laurentius Sukajadi Bandung

video : Jumat Prapaskah V 3 April 2020

Berani Berbuat Benar

Bacaan I Yer 20:10-13
Mazmur Tanggapan Mzm 18:2-3a.3bc-4.5-6.7
Bacaan Injil Yoh 10:31-42

Saudara saudari yang terkasih,
sebagai mahluk sosial kita hidup berdampingan dengan orang lain, kita menata diri, memilih pakaian, menentukan gerak gerik, bahkan memilih pelayanan dan pekerjaan karena sadar ataupun tidak sadar kita dilihat, diamati dan dinilai oleh orang lain. Apakah pakaiannya matching, sisirannya rapi. Maka kita berusaha memberikan penampilan dan kehidupan yang terbaik yang bisa membuat orang lain senang dan tenang, gembira serta bahagia. Kadang bicara basa basi asal orang lain senang, menjadi cara membuat kesan bahwa dirinya adalah  orang yang menyenangkan. Bisa jadi di situ ada kebenaran yang dikorbankan.

Kalau suara hati yang diperkuat oleh Sabda Allah menuntut kita berbuat yang benar dengan resiko bahwa orang lain merasa terganggu, tidak senang dan tenang lagi, apakah kita juga masih mau berbasa basi? Di sinilah kita ditantang untuk berani berbuat benar, bukan karena kita sok jagoan atau sok hebat, tapi karena kita takut akan Tuhan dan malu terhadap sesama kalau kita tidak melakukannya.

Saudara saudari yang terkasih,
nabi Yeremia dibully bahkan oleh sahabatnya karena setia menyampaikan pesan Allah tentang malapetaka yang akan menimpa bangsanya, yaitu dikuasai Raja Babel akibat ketidak setiaannya kepada Allah. Yeremia sebetulnya ciut dan takut, tetapi ia mengalami dan mengimani bahwa Allah Yang Mahakuasa akan menyertainya. Sebenarnya Yeremia bisa berbasa basi, hingga tidak menyampaikan pesan Allah atau malah menghibur mereka seperti yang dilakukan nabi-nabi palsu, asal orang senang dan tenang. Tapi tidak, Yeremia yakin akan penyertaan Allah yang akan melepaskan orang baik dari tangan orang jahat. Maka ia berani berkata dan berbuat yang benar.

Yesus di dalam Injil kita mendengar lagi hendak dilempari oleh orang-orang Yahudi. Apa sebenarnya kesalahannya? Apa yang telah diperbuat oleh Yesus hingga mereka marah bahkan menjadi brutal? Yesus bertanya, “banyak pekerjaan baik yang berasal dari BapaKu, yang Kuperlihatkan kepadamu. Pekerjaan manakah yang membuat kamu mau melempari Aku?” Yesus mau dilempari karena tetap mewartakan kabar baik dan melakukan perbuatan amal kasih. Yesus tidak gentar. Ia dengan berani tetap mewartakan Kerajaan Allah walaupun taruhannya adalah nyawa.

Saudara saudari yang terkasih,
Tantangan yang dialami oleh Yeremia dan Yesus yang berani berbuat benar dan tetap melakukan pekerjaan-pekerjaan baik, bisa terjadi di manapun, di lingkungan tetangga, di tempat kerja bahkan dalam keluarga kita dan di gereja ini. Hari ini kita diteguhkan untuk berani melakukan pekerjaan baik, yang berasal dari Allah dengan resiko mungkin dibully bahkan oleh sahabat dekat atau keluarga sedarah, “mengapa kamu berbuat begini? Nanti kami diolok-olok, nanti kami dibully”. Syukur kepada Allah, banyak orang yang telah berani berbuat benar, melakukan karya-karya baik dan bersaksi. Tuhan tidak tidur.

Saudara saudari yang terkasih,
banyak orang yang meminta kepada Pastor Paroki untuk ikut misa, ketika kami berkeliling. Tapi Pastor Paroki itu mengatakan, “tidak! Misa kita tertutup”. Apalagi hari ini Jumat Agung, sampai orang menangis ingin ikut misa, menyambut komuni. Kami, hati para Imam ikut sedih, bagaimana mungkin umat yang merindukan Tubuh Kristus juga pada Jumat Agung tetap tidak diperkenankan. Tetapi kami tetap harus berkata, “tidak! Tetaplah berdoa di rumah, kami akan mendoakan”.

Saudara saudari yang terkasih,
kalau kita berani berbuat benar, bukan karena kita sok jagoan tetapi percaya bahwa Allah Yang Mahakuasa akan menyertai kita. Kalau kita berani membela kebenaran, melakukan kebaikan, bukan karena kita sok hebat tetapi karena kita takut akan Tuhan yang telah begitu baik berbelas kasih kepada kita dan malu kepada sesama terutama yang telah berjasa, mencintai kita dan mengharapkan kita menjadi orang baik, sukses dan bahagia. Mari kita tetap melakukan pekerjaan-pekerjaan baik.


No comments:

Post a Comment

5 Juli 2020 Minggu Pekan Biasa XIV

Homili Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC Misa Hari Minggu Biasa XIV 5 Juli 2020 Gereja Santo Petrus Katedral Bandung video :  Min...