Friday, May 8, 2020

21 April 2020 Selasa Paskah II


Homili Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC
Misa Harian Selasa Paskah II 21 April 2020
Gereja St. Petrus Katedral Bandung




Bacaan I Kis 4:32-37
Mazmur Tanggapan Mzm 93:1ab.1c-2.5
Bacaan Injil Yoh 3:7-15

Saudara saudari yang terkasih,
kita bersyukur ada banyak kelompok kategorial baik rohani maupun sosial dalam Gereja Katolik. Di mana kelompok-kelompok ini sekarang terlibat dengan caranya masing-masing. Di samping itu ada banyak ordo, kongregasi serta tarekat religius dan sekulir yang berkarya di Indonesia.
Mana komunitas yang sungguh katolik?
Karena mereka berbeda-beda dan kadang tampak bersaingan atau bahkan bertentangan sepertinya, sambil berlomba-lomba mencari dan memiliki moderator Imam bahkan kalau perlu seorang Uskup biar tambah diakui dan keren.
Ada kalanya kita berdiskusi walau tanpa konklusi dan solusi, gereja macam apa yang sebenarnya dikehendaki oleh Kristus dan dihidupi oleh para murid?
Walaupun caranya berbeda-beda, komunitas katolik dimanapun kiranya berdiri untuk meneruskan kehidupan gereja perdana di Yerusalem.

Ada kisah, ada seorang terjerumus di lubang sumur kering di suatu padang.
Dan dia berteriak karena mau naik tidak bisa, “tolong … tolong … tolong …!”
Ada org lewat, lalu tanya, “siapa itu?”
“Saya”
“Saya siapa?”
“ya saya, di sini, di lubang”
“siapa?”
“saya, Petrus”
“Oh, orang katolik”, lalu dia bilang, “ah saya Yohanes” katanya lalu dia mendekat
“Tolong saya keluar”
Lalu akhirnya dia berkata, “baik, berikanlah tanganmu”.
Tapi dia diam saja.
“Hayo cepat berikan tanganmu supaya saya angkat”
“Tidak mau!”
Lalu Yohanes ini tahu, “ah ini berarti orang pelit, nggak mau memberi tangannya”
“Ambil tangan saya!”
Langsung diambil lalu dia naik.
waktu naik dia tanya, “aduh, puji Tuhan! Kamu dari kelompok komunitas mana?”
Dia sebutkan, karena berbeda dia lepaskan lagi.

Saudara saudari yang terkasih,
kehidupan komunitas murid-murid Yesus di Yerusalem digambarkan  dengan sangat singkat dan padat. Pada Kisah Para Rasul 2:42-47, yang menjadi bacaan pertama pada hari minggu Kerahiman kemarin dan pada Kisah Para Rasul 4:32-37 yang menjadi bacaan pertama hari ini. Para murid yang telah mengalami kebangkitan Tuhan dicurahi oleh Roh Kudus membentuk komunitas murid-murid Yesus menjadi gereja yang sehati sejiwa berbagi sukacita. Dari mereka kita mengenal 4 pilar gereja :
  1. Kerygma yaitu pewartaaan, di mana mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan mewartakan Kristus yang bangkit.
  2. Koinonia, persaudaraan, di mana mereka hidup dalam persekutuan dalam komunitas dalam kelompok-kelompok basis
  3. Liturgia yaitu perayaan, di mana mereka berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa, mereka beribadat dan merayakan ekaristi.
  4. Diakonia yaitu pelayanan, di mana mereka melakukan banyak karya-karya baik, karya sosial dan pastoral 

Keempat pilar gereja ini dihidupi dengan semangat martyria yaitu pengorbanan di mana mereka menjual harta miliknya, membagi-bagikan kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing hingga tak ada seorangpun yang berkekurangan. Serta memberi kesaksian iman dengan resiko kematian. Salah satu contohnya yang membagi-bagikan disebutkan dalam bacaan pertama hari ini adalah Barnabas yang disebut anak penghiburan. Ia bukan hanya membagikan, kelak ia menjadi rasul yang membawa, menemani dan membimbing Santo Paulus,

Buah dari kehidupan gereja perdana ini adalah, menarik sekali
  1. Mereka dipenuhi sukacita, disemangati ketulusan dan hidup dalam kasih karunia yang berlimpah-limpah.
  2. Mereka disukai oleh semua orang, bukan oleh banyak orang saja, tapi ditulis disukai oleh semua orang cara hidup mereka ini.
  3. Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan hingga komunitas mereka makin besar dan akhirnya menjadi gereja seperti yang kita alami sekarang ini.
Saudara saudari yang terkasih,
gereja perdana di Yerusalem bukanlah sekedar model tetapi menjadi gereja yang sungguh dikehendaki oleh Tuhan dan harus dihidupi sekarang ini. Dengan keempat pilarnya dalam semangat pengorbanan yang secara kongkrit ditandai oleh kesediaan untuk berbagi sebagai ungkapan hidup dalam kasih yang berlimpah-limpah. Menghidupi gereja perdana saat ini adalah suatu kesaksian yang sungguh berbicara dan menyentuh banyak orang hingga kegiatan kita menjadi pewartaan yang hidup bahwa Kristus sungguh telah bangkit.

Saudara saudari yang terkasih,
komunitas Katolik apapun akan mengalami krisis serius kalau jauh dari semangat hidup gereja perdana. Kepada para Penatua di Efesus  dalam perpisahannya, Paulus berkata dalam Kisah Para Rasul 20:35 “Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu (di mana Paulus bekerja) bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan : Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima”.

Semoga makin hari kita makin menjadi Barnabas-Barnabas yang lain yaitu anak-anak penghiburan yang membawa sukacita, sehati sejiwa berbagi sukacita.

No comments:

Post a Comment

5 Juli 2020 Minggu Pekan Biasa XIV

Homili Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC Misa Hari Minggu Biasa XIV 5 Juli 2020 Gereja Santo Petrus Katedral Bandung video :  Min...